Luka Berdarah, Harus Diperban atau Dibiarkan Terbuka?

Luka Berdarah, Harus Diperban atau Dibiarkan Terbuka?
Credit: Freepik. Ilustrasi luka berdarah sedang diperban

Bagikan :


Cedera atau kecelakaan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Agar luka cepat sembuh dan mencegah infeksi lebih lanjut, Anda perlu mengetahui cara penanganan luka yang tepat. Lalu, jika Anda mengalami luka terbuka, haruskah diperban atau boleh dibiarkan terbuka?

 

Jenis-Jenis Luka Terbuka

Jatuh, kecelakaan, luka akibat goresan benda tajam, hingga kecelakaan mobil merupakan penyebab umum dari luka terbuka. Luka terbuka adalah cedera yang melibatkan kerusakan eksternal atau intenal dalam jaringan tubuh, biasanya melibatkan kulit. Pada beberapa kasus ringan, jenis luka terbuka ini dapat ditangani sendiri di rumah.

Namun pada kasus luka parah, Anda akan membutuhkan perawatan medis secepatnya. Termasuk jika Anda mengeluarkan darah cukup banyak dan perdarahan tidak berhenti selama 20 menit. 

Penanganan pada setiap luka tergantung dari jenis-jenis luka yang dialami dan keparahan luka tersebut. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa jenis luka terbuka:

  • Luka lecet atau abrasi. Luka ini terjadi karena adanya gesekan kulit dengan permukaan yang kasar atau keras. Biasanya luka ini tidak mengeluarkan banyak perdarahan dan hanya mengenai lapisan kulit terluar. Namun, luka tetap perlu dibersihkan untuk menghindari infeksi.
  • Luka robek atau laserasi. Luka ini biasanya disebabkan oleh penggunaan benda tajam seperti tergores pisau atau peralatan tajam lainnya. Luka robek tidak menyebabkan terjadinya pengikisan lapisan epidermis kulit namun menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit dalam.
  • Luka tusuk. Jika dibandingkan dengan luka robek, luka tusuk dapat mengenai jaringan kulit yang lebih dalam. Meskipun terkadang tidak mengeluarkan banyak darah, namun tusukan yang terlalu dalam dapat merusak organ atau jaringan di bawah kulit. Jenis luka ini biasanya disebabkan oleh benda tajam yang runcing seperti jarum atau paku.

Benarkah Luka Terbuka Harus Diperban?

Saat merawat luka terbuka, penentuan apakah luka terbuka harus diperban dan ditutup tergantung dari kondisi dan jenis luka tersebut. Selain itu Anda juga perlu memerhatikan beberapa aspek lainnya seperti lokasi luka dan apakah ukuran luka cukup besar atau tidak.

Tidak semua luka terbuka perlu diperban untuk mempercepat penyembuhan. Namun jika luka cukup besar dan berada di area yang rentan mengalami gesekan seperti kaki, siku, lutut, maka sebaiknya tutup luka dengan perban. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar jaringan kulit tetap hidup dan membentuk sel baru.

Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan apakah luka perlu diperban atau tidak antara lain:

  • Kondisi luka menyebabkan luka rentan terkena debu dan polusi yang menyebabkan infeksi
  • Anda berada di lingkungan kering sehingga membuat kulit menjadi kering
  • Anda memiliki masalah kulit yang membuat kulit mengalami peradangan dan kering

Jika Anda mengalami masalah di atas maka sebaiknya balut luka dengan perban untuk mempercepat penyembuhan. Luka membutuhkan kondisi lembap agar terjadi regenerasi kulit sehingga proses penutupan luka menjadi lebih cepat. Membiarkan luka terbuka tanpa diperban justru dapat mengeringkan sel kulit baru dan menghambat proses penyembuhan.

Namun, ada beberapa jenis luka yang bisa ditangani tanpa perlu diperban. Untuk ukuran luka kecil seperti luka gores atau lecet yang tidak telalu dalam dan tidak berada di area yang rawan gesekan, Anda bisa membiarkannya terbuka.

Untuk menangani luka tersebut, bersihkan luka terlebih dahulu dengan perban, oleskan obat atau salep antibiotik lalu biarkan mengering dengan sendirinya. Cara ini justru akan mempercepat penyembuhan jika dibandingkan dengan menutup luka menggunakan perban.

 

Penanganan luka yang tepat akan mempercepat proses penyembuhan luka. Jika Anda khawatir luka akan mengalami infeksi dan ragu-ragu untuk melakukan perawatan luka secara mandiri, maka sebaiknya segera bawa ke puskesmas atau klinik terdekat.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 13:34